Jumat, 22 Juli 2016

Beragam Jenis Kelinci Untuk Dibudidaya

Beragam Jenis Kelinci Untuk Dibudidaya - Kelinci umumnya dipelihara berdasar 2 alasan, yaitu untuk budidaya & sebagai binatang kesayangan. Tak ada batasan jelas mana yang termasuk jenis kelinci budidaya & mana yang termasuk binatang kesayangan. Untuk membedakannya biasanya dilihat dari produktivitas daging, bulu & kulit.

Jenis kelinci pedaging biasanya dipelihara guna diambil dagingnya, oleh karena itu harus mempunyai sifat-sifat yang cepat pertumbuhannya, bongsor badannya & cepat berkembangbiak. Lain lagi jika tujuan budidaya ingin mengambil bulunya, biasanya untuk bahan baku woll walaupun di Indonesia masih jarang. Jenis kelinci yang digunakan biasanya berbulu tebal, seperti : kelinci angora.
Selain itu, ada juga budidaya kelinci yang bertujuan untuk diambil kulitnya saja. Biasanya menggunakan kelinci-kelinci yang mempunyai warna indah, bulunya halus & kuat, kulitnya bagus lentur serta permukaan badannya luas. Dari tujuan budidaya tersebut, di Indonesia paling banyak adalah jenis kelinci pedaging. Budidaya kelinci untuk diambil woll & kulitnya masih jarang mengingat permintaan industri woll & kulit kelinci masih terbatas. Namun tak ada salahnya kita mengenal jenis-jenis kelinci budidaya. Berikut ini jenis-jenis kelinci budidaya yang sering dijumpai di Indonesia:

Jenis kelinci pedaging


a. Flemish Giant


Seperti namanya ini, jenis kelinci ini bobotnya dapat mencapai ukuran 10 kg. Rata-rata ras flemish giant dewasa berbobot 6 kg. Sekarang sedikit sulit mendapatkan ras flemish giant murni di Indonesia. Usaha ternak kelinci flemish giant kebanyakan memakai ras hasil silangan yang tak sebesar ras murninya. Ciri-ciri fisik flemish giant bertubuh panjang dengan telinga lebar. Warna bulunya cukup beragam mulai dari putih, hitam, biru, coklat kekuningan (flawn), abu-abu cerah, abu-abu gelap sampai hitam kecoklatan.

b. New Zealand white


Tak seperti namanya, jenis kelinci ini bukan berasal dari New Zealand, tapi dari Amerika. Diperoleh dari hasil persilangan flemish giant. Bobotnya dapat mencapai 5,5 kg dan jika dipelihara dengan baik umurnya dapat mencapai 10 tahun. Rata-rata jumlah anak dalam sekali kelahiran 10 sampai 12 ekor. Ras ini cocok dipelihara sebagai indukan untuk ternak kelinci. Warna bulunya putih albino dengan mata merah. Kelinci lokal / kelinci Jawa. Ras ini banyak diternakkan di Indonesia.

c. Netherland Dwarf


Seperti namanya “Belanda kedil”, ras kelinci ini berukuran kecil & pertumbuhannya lambat. Kelinci ini dibawa ke Indonesia oleh bangsa belanda & dipelihara sebagai binatang asuhan di perkebunan-perkebunan kolonial. Selepas belanda hengkang masyarakat kita banyak yang membudidayakannya. Sebenarnya jenis ini kurang cocok untuk usaha ternak kelinci, tetapi penyebarannya sudah begitu banyak di Indonesia.

Jenis kelinci yang penghasil kulit


a. Satin


Ras ini berasal dari Amerika Serikat. Bobot badan setelah berumur lebih dari 8 bulan bisa mencapai 4-5 kg. Jumlah anak per kelahiran 7-10 ekor. Jenis kelinci satin memiliki ruas-ruas tulang & kuku yang kuat. Bentuk tubuhnya panjang dengan kepala yang lebar & leher pendek. Sehingga posturnya terlihat kokoh dan kuat. Satin mempunyai warna bulu mulai dari putih, kebiruan, coklat, gading, hitam & californian (tubuh putih dengan moncong, telinga, ujung kaki & ekor berwarna hitam).

b. Rex


Ras ini relatif baru dalam khasanah perkelincian. Dikenal di Amerika Serikat pada tahun sekitar 1980-an sebagai kelinci hias. Namun karena mempunyai keunggulan pedaging, jenis ini banyak dijadikan kelinci pedaging. Ternak kelinci rex paling cocok dilakukan di tempat berhawa sejuk, paling optimal tumbuh di suhu sekitar 5-15 derajat celcius. Bobotnya sekitar 3,6 kg & rasa dagingnya lezat. Keunggulan jenis kelinci rex ini terletak pada bulunya yang halus & kuat, tak mudah rontok. Sehingga cocok untuk diambil kulitnya.

Jenis kelinci penghasil bulu

Beragam Jenis Kelinci Untuk Dibudidaya
Kelinci Angora
Jenis kelinci penghasil woll yang paling digemari ialah kelinci angora. Ciri-cirinya berbulu tebal & halus. Rupa kelinci ini elok & banyak disukai, oleh karenanya banyak dipelihara sebagai kelinci hias. Ada beberapa tipe kelinci angora yang cukup terkenal, yaitu angora Inggris, angora Perancis, angora Jerman, angora peranakan satin & angora peranakan giant flemish.

Ukuran tubuh kelinci angora beragam bergantung jenisnya, yang terkecil ialah angora Ingris dengan berat rata-rata 2,3 kg & paling bongsor ialah angora peranakan giant flemish yang dapat mencapai 5 kg. Kelinci angora menyukai tempat yang sejuk, lebih dingin dibandingkan jenis-jenis kelinci lainnya. Tapi tak menyukai tempat yang lembab. Bulunya yang tebal mudah rontok.