Rabu, 18 Mei 2016

Cara Ternak Kelinci

Cara Ternak KelinciSekarang ini pendapatan bisa datang dari mana saja, termasuk dengan beternak kelinci. Baik untuk kelinci pedaging ataupun kelinci hias, pembudidayaan ke-2 jenis kelinci itu belakangan cukup prospektif. Hal ini terbukti dari banyaknya permintaan pasar pada peternak-peternak kelinci di wilayah terutama untuk jenis kelinci pedaging. Walau kelihatannya mudah tapi ada beberapa tips budidaya kelinci yang perlu diperhatikan bila bisnis ini dijalankan dengan serius.

Untuk para pecinta hewan, beternak kelinci bisa memberi keuntungan dari 2 sisi. Yang pertama sebagai alternatif pemasukan keuangan, dan yang ke-2 mengembangkan hobi memelihara hewan. Ke-2 peluang itu tentu saja bisa dijalankan bersamaan dengan keuntungan berlipat.

Cara ternak kelinci dengan budidaya skala kecil


Walaupun dengan modal kecil, pecinta kelinci dapat memulai usaha beternak kelinci skala rumahan dengan modal kecil. Yang paling penting mesti dipahami tips budidaya kelinci mencakup langkah-langkah pembuatan & penempatan kandang, pemilihan indukan, perawatan, pemberian pakan & sebagainya.

Berikut cara ternak kelinci yag wajib diperhatikan:

Siapkan Kandang


Baik beternak kelinci skala besar ataupun kecil, salah satu faktor terpenting ialah mempersiapkan kandang. Ukuran kandang sendiri dapat disesuaikan dengan jumlah kelinci yang akan diternakkan. Begitu juga dengan jenis kandangnya dapat dipilih jenis kandang kelinci sistem terbuka / tertutup. Besar kecilnya perlu mengacu pada luas ruangan yang tersedia.

Cara Ternak Kelinci
Photo credit by maximumsurvival.net
Untuk berternak kelinci skala rumahan, lebih praktis jika membeli kandang kelinci di toko hewan. Nah bila peternakan berkembang semakin besar, berikutnya kandang dapat dibuat sendiri guna mengurangi biaya pembelian kandang yang lebih besar.

Berikutnya ialah tata letak / posisi kandang kelinci yang benar. Kandang kelinci perlu diletakkan ditempat yang tenang, tak bising & jarang dilewati banyak orang. Ruangan untuk penempatan kandang juga perlu mendapatkan pasokan sinar matahari yang cukup dan sirkulasi udara yang memadai. Satu hal yang penting, beri jarak yang cukup jauh antara kandang kelinci dengan dapur / ruang makan.

Pakan Kelinci


Berikutnya yang dibutuhkan untuk budidaya kelinci adalah pengadaan pakan. Umumnya para peternak kelinci memberikan pakan kelinci berupa kombinasi pakan pelet dengan pakan sayuran. Tapi banyak juga yang cuma menggunakan pakan pelet karena jauh lebih praktis & kandungan gizinya lebih sempurna. Walau begitu para peternak harus cermat dalam hitung-hitungan bisnis mengingat harga pakan pelet lumayan mahal. Intinya jenis pakan apapun bisa saja diberikan asalkan tetap menguntungkan.

Cara Ternak Kelinci
Photo credit by www.instructables.com
Seperti yang dijelaskan di atas, harga pakan pelet pabrikan cukup mahal (tergantung kualitasnya). Jika yang diternakkan ialah kelinci hias dari ras mahal sebaiknya diberikan pakan pelet kualitas terbaik karena harga jual kelinci hias tetap menguntungkan. Bila kelinci yang diternakkan dari ras biasa / hanya kelinci pedaging sebaiknya diberi pakan kombinasi pelet & limbah sayuran.

Waktu pemberian pakan


Normalnya, pemberian pakan pada kelinci baik untuk kelinci hias ataupun pedaging ialah 2 kali sehari, pagi & sore hari. Yang harus diperhatikan, tak boleh mencampurkan antara pakan pelet & saturan pada satu pemberian. Sayuran dapat diberikan pada pagi hari & pelet diberikan sore hari / sebaliknya.

Sejumlah ahli mengatakan bahwa, setiap 1 ekor kelinci membutuhkan pakan seberat 5%-6% dari bobot tubuhnya. Jadi, para peternak harus benar-benar teliti pada saat memberi pakan. Dengan kata lain tak perlu berlebihan dan tak perlu kekurangan.

Pemilihan bibit & calon induk yang cocok


Pada dasarnya, syarat dalam berternak kelinci itu tergantung dari tujuan pemeliharaan utama kelinci itu. Untuk tujuan pada jenis kelinci hias [berbulu panjang] seperti: kelinci angora, rex & american chincilia ialah  jenis kelinci yang sangat cocok untuk di ternakan.

Untuk peternak yang mempunyai tujuan  pada budidaya kelinci hias, maka peternak itu harus memilih bibit yang mempunyai potensi genetik & pertumbuhan bulu yang sangat baik. Secara sepesifik kelinci yang akan di ternakan juga harus memiliki fertilitas tinggi, tak grogian, tak cacat, bulu tak kusam, aktif & mata bersih serta terawat.

Membedakan kelinci jantan dengan si betina


Kelinci jantan – Mencari tahu jenis kelamin jantan pada kelinci umumnya tak begitu sulit, untuk kelinci jantan mempunyai bentuk ciri di bagian bawah dekat ekor & tepat di bagian atas anus ada semacam tabung yang tertutup bulu, itu adalah organ penis kelinci jantan.

Selain dari itu, kelinci jantan yang berumur muda sekitar 3 minggu mempunyai bentuk kepala seperti balok. Untuk ukuran berat badan kelinci jantan  akan mempunyai bobot yang lebih kecil dari kelinci betina walau kelinci tersebut dari spesies yang sama.

Kelinci jantan biasanya juga memiliki keunikan ketika ia terlihat di cuaca panas, biasanya mereka akan menunjukan tonjolan testikel terutama ketika kelinci tersebut sedang tiduran & duduk. Untuk kelinci penjantan juga mempunyai temperamental yang baik & akrab dengan siapa saja di dekatnya. Di tambah lagi mereka juga mempunyai rasa penasaran yang tinggi akan berbagai hal.

cara Membedakan kelinci jantan dengan si betina
Jenis Kelamin Kelinci
Kelinci betina – Untuk mencari tahu kelinci betina , kamu bisa perhatikan di bagian bawah ekor tepat di bagian atas anusnya.  Jika kamu lihat ada gundukan dengan celah  maka  bisa  di pastikan kelinci itu berkelamin betina. Pada ukuran & bobot kelinci betina umumnya berbeda dengan kelinci pejantan.

Kelinci betina mempunyai bobot & ukuran yang lebih besar dari kelinci pejantan walaupun dari jenis spesies yang sama.  Di bagian kepala kelinci pejantan juga  mempunyai perbedaan dengan jenis kelinci betina, umumnya bentuk kepala yang terlihat pada kelinci pejantan mempunyai bentuk lebih membulat.