Sambiloto termasuk dalam keluarga Acanthaceae, ini adalah jenis tanaman yang banyak dimanfaatkan sebagai tanaman obat. Nama spesies tanaman sambiloto ialah Andrographis paniculata, merupakan tumbuhan khas daerah beriklim tropis.
Apa saja dari keistimewaan sambiloto? Sebenarnya sambiloto memiliki segudang manfaat bagi kesehatan. Tapi dalam tulisan kali ini hanya dipaparkan 4 manfaat sambiloto yang paling sering digunakan.
Sambiloto |
Sambiloto Sebagai obat jerawat
Sambiloto banyak digunakan sebagai obat jerawat. Kandungan zat aktif yang ada dalam daun sambiloto diekstrak dengan cara perebusan. Lalu hasil ekstraksi dicampur air & diminum untuk pengobatan jerawat.
Langlah-langkahnya adalah sebagai berikut, siapkan bahan berupa daun sambiloto sebanyak beberapa helai. Lalu campurkan ke dalam air yang sudah dipanaskan, seperti menyeduh daun teh. Selanjutnya, minum ramuan ini 2 kali sehari supaya dapat merasakan manfaatnya yang luar biasa.
Obat asam urat
Sambiloto juga sangat bagus untuk mengobati masalah asam urat. Tanaman ini diyakini bisa menurunkan kadar asam urat dalam tubuh. Bahkan, dalam beberapa kasus dapat menghilangkan penyakit asam urat.
Daun sambiloto mengandung berbagai zat aktif seperti : aldehid, keton, flavanoid & alkane. Juga kaya akan kalium, natrium & kalsium. Zat-zat tersebut yang dapat menetralisir asam urat. Dengan adanya zat ini asam urat yang menumpuk dalam tubuh dapat terurai & dibuang lewat saluran ekskresi.
Cara membuatnya, ambillah 10 gram daun sambiloto & cuci hingga bersih. Lalu masukkan daun tersebut dalam 5 gelas air bersih. Bisa juga ditambahkan 5 gram temu lawak & 5 gram daun komfrey pada ramuan. Didihkan sampai air tinggal sekitar 3 gelas, kemudian saring. Minum 3 hari sekali setelah makan, setiap kali minum kurang lebih satu gelas.
Antibakteri alami
Daun sambiloto juga terkenal mengandung zat antibakteri. Beberapa diantaranya dapat menekan pertumbuhan bakteri e. coli & beberapa jenis bakteri Salmonella. Bakteri-bakteri itu diketahui menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan seperti diare & tifus.
Zat aktif yang berperan sebagai antibakteri di daun sambiloto antara lain : terpenoid, alkaloid & flavonoid. Berdasar beberapa penelitian larutan ekstrak daun sambiloto sebesar 5% saja dapat menekan pertumbuhan bakteri & peradangan.
Zat antibakteri yang ada pada tanaman sambiloto ini merupakan zat yang sangat bagus untuk menahan laju bakteri yang berbahaya untuk tubuhmu. Sebuah pilihan tanaman herbal yang tepat & cocok untuk kamu konsumsi dalam rangka mendapatkan tubuh yang sehat & juga kuat.
Anti inflamasi
Masyarakat sudah lama memanfaatkan daun sambiloto sebagai obat anti inflamasi atau peradangan pada sakit diare / disentri yang mengeluarkan darah. Zat pahit yang ada dalam sambiloto seperti Andrographolid, flavonoid, saponin & tanin dapat menyembuhkan peradangan tubuh bagian dalam.
Di era modern ini banyak sekali jenis penyakit yang akan dapat menyerang tubuh kita. Oleh karenanya, sudah saatnya bagi kamu untuk melakukan cara yang tepat, aman & murah dalam mengatasi hal tersebut.