Selasa, 28 Juni 2016

Artikel Cara Menanam Bawang Merah Di Dalam Polybag

Cara Menanam Bawang Merah - Kali ini kita akan membahas tentang cara menanam bawang merah yang sangat mudah & praktis yaitu dengan menggunakan metode media polibag, kenapa menggunakan polybag? karena metode demikian lah yang terbilang sangat praktis serta mudah dan dapat kamu tanam dimana pun dan dihalaman rumah maupun di pekarangan pun bisa karena sangat parktis dan simple.

cara menanam bawang merah di dalam polybag


Dari sebagian besar masyarakat yang tinggal di perkotaan, pastinya tidaklah memiliki lahan yang sangat lah cukup luas untuk menanam & membudidayakan tanaman bawang merah ini. Apalagi pada saat ini untuk tanaman pada bawang merah ini sangatlah mahal harganya pastinya dibeli juga karena bawang merah merupakan salah satu kebutuhan pokok sebagai bumbu-bumbu masakan dapur yang sangat dibutuhkan.

Nah, berikut ini adalah langkah – langkah cara menanam bawang merah yang benar serta mudah untuk bisa dilakukan dalam media lahan yang secukupnya yaitu dengan media polibag yang jauh lebih praktis dan simple, simaklah ulasannya di bawah ini:

Persiapan Media Tanam Bawang Merah


Dalam proses menanam untuk tanaman bawang merah hal yang awal perlu untuk dilakukan adalah dengan menyiapkan media tanam. Untuk media tanam ini yang dilakukan adalah dengan mencampurkan tanah dengan pupuk kandang, kompos serta juga pupuk lainnya dengan ukuran perbandingan yaitu 1 x 1 x1 sejumlah 3 gram setiap polibagnya. Setelah semua tercampur lalu disiram air dan kemudian diamkan selama 1-2 hari serta memakai polibag dengan ukuran antara 30 cm x 40 cm.

Penanaman Serta Pemupukan


Untuk langkah selanjutnya adalah menanam bawang merah yaitu proses penanaman dan pemupukan. Untuk penanaman ini dilakukan di dalam polibag sejumlah 3 bibit dan dengan jarak 15 cm, umbi yang ditanam harus yang telah disemai dan juga memiliki akar. Sedangkan pemupukan dilakukan dengan menggunakan pupuk NPK sejumlah 1 gram / polibag yang diberikan 6 minggu dengan cara dicairakan & dicampurkan kewadah kemudian disiram secara rutin. Lalu polibag yang sudah ditanam ditempatkan di lokasi yang terkena cahaya matahari langsung.

Pemeliharaan Pada Tanaman Bawang Merah


Untuk langkah selanjutnya dalam artikel menanam bawang merah dengan menggunakan polibag adalah dengan pemeliharaan. Untuk pemeliharaan ini dilakukan dengan cara penyiraman & juga perawatan di tanaman bawang merah, penyiraman ini dilakukan 2 kali sehari & jangan terlalu sering di siram, hal ini karena akan bisa menghambat pertumbuhan pada umbi & membuat umbi cepat tua, sedang untuk pengendalian penyakit bisa dilakukan dengan penyemprotan dengan menggunakan peptisida nabati.

Masa Pemanenan Bawang Merah


Untuk langkah terakhir dalam menanam bawang merah adalah tahap pemanenan. Untuk pemanenan pada tanaman bawang merah ini mempunyai tanda yang sangatlah mudah, kamu dapat melihat tandanya yang pada daunnya mulai menguning dan umbinya keluar dari permukaan tanah. Untuk tanaman bawang merah ini biasanya sudah bisa dipanen 3 bulan setelah penanaman atau 100 hari bisa di panen untuk benih yang sangatlah bagus. Untuk pemanenan ini dilakukan ketika musim kemarau / dalam tanah keadaan yang kering, pemanenan tanaman bawang merah ini dilakukan dengan cara dicabut setelah itu lalu dijemur dengan cahaya matahari yang cukup panas.

Cara Membuat Pupuk Kompos

Cara Membuat Pupuk Kompos - Pupuk Kompos adalah pupuk yang dibuat dari sisa-sisa mahluk hidup baik hewan ataupun tumbuhan yang dibusukkan oleh organisme pengurai. Organisme pengurai / dekomposer bisa berupa mikroorganisme ataupun makroorganisme. Kompos ini berfungsi sebagai sumber hara & media tumbuh bagi tanaman.

Cara Membuat Pupuk Kompos


Dilihat dari proses pembuatannya ada dua macam cara membuat kompos, yaitu : melalui proses aerob (dengan udara) & anaerob (tanpa udara). Ke-2 metode ini menghasilkan kompos yang sama baiknya hanya saja bentuk fisiknya agak sedikit berbeda.


Cara membuat pupuk kompos metode aerob


Proses pembuatan pupuk kompos aerob sebaiknya dilakukan di tempat terbuka dengan sirkulasi udara yang baik. Karakter serta jenis bahan baku yang cocok untuk pengomposan aerob adalah material organik yang memiliki perbandingan unsur karbon (C) & nitrogen (N) kecil (dibawah 30:1), kadar air 40-50% & pH sekitar 6-8. Contohnya ialah hijauan leguminosa, jerami, gedebog pisang serta kotoran unggas. Apabila kekurangan bahan yang megandung karbon, dapat ditambahkan arang sekam padi ke dalam adonan pupuk.

Cara membuat kompos aerob memakan waktu 40 hingga 50 hari. Perlu ketelatenan lebih untuk membuat kompos dengan metode ini. Kita mesti mengontrol dengan seksama suhu serta kelembaban kompos saat proses pengomposan berlangsung. Secara berkala, tumpukan kompos ini harus dibalik untuk menyetabilkan suhu & kelembabannya. Berikut ini cara membuat kompos aerob:


Cara Membuat Pupuk Kompos
Gambar : Masukan bahan organik yang telah dicacah ke dalam bak kayu, kemudidan padatkan. Isi seluruh bak kayu sampai penuh.

  1. Siapkan lahan seluas 10 meter persegi guna tempat pengomposan. Lebih baik apabila tempat pengomposan diberi peneduh untuk menghindari hujan.
  2. Buat bak / kotak persegi empat dari papan kayu dengan lebar 1 meter & panjang 1,5 meter. Pilih papan kayu yang memiliki lebar 30-40 cm.
  3. Siapkan material organik dari sisa-sisa tanaman, dapat juga dicampur dengan kotoran ternak. Cacah bahan organik tersebut sampai menjadi potongan-potongan kecil. Semakin kecil potongan bahan organik semakin baik. Tapi jangan sampai terlalu halus, agar aerasi dapat berlangsung sempurna saat pengomposan berlangsung.
  4. Searah jarum jam; (1) Pemilihan lokasi pengomposan, (2) Membuat bak atau kotak kayu, (3) Menyeleksi & merajang bahan baku, (4) Memasukkan bahan baku baku ke dalam bak kayu.
  5. Siram bahan baku kompos yang telah tersusun dalam kotak kayu untuk memberikan kelembaban. Untuk mempercepat proses pengomposan dapat ditambahkan starter mikroorganisme pembusuk ke dalam tumpukan kompos tersebut. Setelah itu, naikkan bak papan ke atas lalu tambahkan lagi bahan-bahan lain. Lakukan terus sampai ketinggian kompos sekitar 1,5 meter.
  6. Setelah 24 jam, suhu tumpukan kompos akan naik sampai 65 derajat celcius, biarkanlah keadaan yang panas ini sampai 2-4 hari. Fungsinya untuk membunuh bakteri patogen, jamur & gulma. Perlu diperhatikan, proses pembiaran jangan sampai lebih dari 4 hari. Hal ini Karena berpotensi membunuh mikroorganisme pengurai kompos. Apabila mikroorganisme dekomposer ikut mati maka kompos akan lebih lama matangnya.
  7. Setelah hari ke-4, turunkan suhu guna mencegah kematian mikroorganisme dekomposer. Jaga suhu optimum pengomposan di kisaran 45-60 Derajat celcius & kelembaban pada 40-50%. Cara menjaga suhu ialah dengan membolak-balik kompos, sedangkan untuk menjaga kelembaban siram kompos dengan air. Di kondisi ini penguapan relatif tinggi, untuk mencegahnya kita dapat menutup tumpukan kompos dengan terpal plastik, sekaligus juga melindungi kompos dari siraman air hujan.
  8. Cara membalik kompos sebaiknya dilakukan dengan cara berikut: Angkat bak kayu, lepaskan dari tumpukan kompos. Kemudian letakan persis disamping tumpukan kompos. Lalu pindahkan bagian kompos yang paling atas ke dalam bak kayu itu sambil diaduk. Lakukan seperti mengisi kompos di tahap awal. Lakukan ini terus hingga seluruh tumpuka kompos berpindah ke sampingnya. Dengan begitu, maka semua kompos dipastikan telah terbalik semua. Proses pembalikan sebaiknya dilakukan tiap 3 hari sekali hingga proses pengomposan selesai. Atau balik apabila suhu & kelembaban melebihi batas yang ditentukan.
  9. Apabila suhu telah stabil di bawah 45 Derajat Celcius, warna kompos hitam kecoklatan serta volume menyusut sampai 50% hentikan proses pembalikan. Selanjutnya ialah proses pematangan selama 14 hari.
  10. Secara teoritis, proses pengomposan ini selesai setelah 40-50 hari. Tapi kenyataannya dapat lebih cepat / lebih lambat tergantung dari keadaan dekomposer & bahan baku kompos. Pupuk kompos yang sudah matang dicirikan dengan warnanya yang hitam kecoklatan, teksturnya gembur, tak berbau.
  11. Untuk memperbaiki penampilannya (apabila pupuk kompos hendak dijual) dan supaya bisa disimpan lama, sebaiknya kompos diayak & di kemas dalam karung. Simpan pupuk kompos di tempat kering & teduh.

Cara Membuat Pupuk Kompos
Searah jarum jam: (1) Penyiraman dan penambahan dekomposer, (2) Proses penumpukkan kompos, (3) Merapihkan tumpukan, (4) Pembalikan kompos
Proses pembuatan kompos aerob cocok untuk menghasilkan kompos dalam jumlah besar. Untuk melihat lebih jauh tentang cara membuat kompos dengan metode aerob, silahkan tonton video tutorial berikut ini:

Youtube : cara membuat pupuk kompos


Cara membuat pupuk kompos metode anaerob


Cara membuat kompos dengan cara anaerob biasanya memerlukan inokulan mikroorganisme (starter) guna mempercepat proses pengomposannya.  Inokulan ini terdiri dari mikroorganisme pilihan yang dapat menguraikan bahan organik dengan cepat, seperti efektif mikroorganime (EM4). Di pasaran ada juga jenis inokulan dari berbagai merk seperti superbio, probio, dll. Apabila tak tersedia dana yang cukup, kita juga dapat membuat sendiri inokulan efektif mikroorganisme.

Bahan baku yang digunakan sebaiknya material organik yang memiliki perbandingan C dan N tinggi (lebih dari 30:1). Beberapa diantaranya ialah serbuk gergaji, sekam padi serta kotoran kambing. Waktu yang diperlukan untuk membuat kompos dengan metode anaerob dapat 10-80 hari, tergantung pada efektifitas dekomposer serta bahan baku yang digunakan. Suhu optimal selama proses pengomposan berkisar 35-45 derajat celcius dengan tingkat kelembaban 30-40%. Berikut tahapan cara membuat kompos dengan proses anaerob:


  1. Siapkan bahan organik yang akan dikomposkan, Sebaiknya pilih bahan yang lunak terdiri dari limbah tanaman / hewan. Bahan yang dapat digunakan antara lain: hijauan tanaman, ampas tahu, limbah organik rumah tangga, kotoran ayam, kotoran kambing, dll. Rajang bahan tersebut sampai halus, semakin halus semakin baik.
  2. Siapkan dekomposer (EM4) sebagai starter. Caranya: campurkan 1 cc EM4 dengan 1 liter air & 1 gram gula. Kemudian diamkan selama 24 jam.
  3. Ambil terpal plastik sebagai alas, simpan bahan organik yang telah dirajang halus di atas terpal. Campurkanlah serbuk gergaji pada bahan itu untuk menambah nilai perbandingan C & N. Kemudian semprotkan larutan EM4 yang sudah diencerkan tadi. Diaduk sampai merata, jaga kelembaban pada kisaran 30-40%, apabila kurang lembab dapat disemprotkan air.
  4. Siapkan tong plastik yang kedap dari udara. Masukan bahan organik yang telah dicampur tadi. Kemudian tutup rapat-rapat & diamkan hingga 3-4 hari untuk menjalani proses fermentasi. Suhu pengomposan di saat fermentasi akan berkisar 35-45oC.
  5. Setelah 4 hari cek kematangan kompos. Pupuk kompos yang matang dicirikan dengan baunya yang harum seperti : bau tape.

Kamis, 23 Juni 2016

Cara Benar Budidaya Ikan Cupang

Cara Benar Budidaya Ikan Cupang - Ikan cupang adalah salah satu ikan hias yang mudah dipelihara. Untuk budidaya ikan cupang tak memerlukan tempat luas serta modal yang besar. Bisa dilakukan sebagai usaha rumahan.


Cara Benar Budidaya Ikan Cupang
Ikan Cupang
Ikan cupang (Bahasa latin : Betta sp) adalah ikan air tawar dari daerah tropis. Banyak ditemukan di daerah perairan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Di alam bebas ikan ini hidup berkelompok, habitatnya ada di rawa-rawa, danau & sungai yang arusnya tenang.
Salah satu keistimewahan ikan cupang ini adalah daya tahannya. Sanggup hidup dalam lingkungan air minim oksigen. Ikan cupang bisa dipelihara dalam toples kecil tanpa menggunakan aerator. Kemampuan ini didapat karena ikan cupang mempunyai rongga labirin seperti pada paru-paru manusia. Labirin tersebut dapat membuatnya bertahan pada lingkungan miskin oksigen.


Jenis ikan cupang


Dilihat dari kecamata para pehobi dikenal 2 macam ikan cupang, yaitu cupang hias dan cupang adu. Cupang hias ini dipelihara untuk dinikmati keindahan bentuk, warna serta gerakannya. Sedangkan cupang adu dipelihara untuk di adu. Perlu diketahui, di beberapa negara mengadu cupang termasuk tindakan ilegal.

Cupang hias & cupang adu dibedakan berdasar bentuk & sifat agresifitasnya. Untuk mengetahui lebih jauh silahkan lihat cupang hias vs cupang adu.

Masyarakat ilmiah mencatat lebih dari 73 spesies ikan cupang yang ada di bumi kita ini. Namun tak semua dari spesies tersebut populer sebagai ikan peliharaan. Spesies ikan cupang yang beredar di pasaran kebanyakan berasal dari kelompok splendens complex, yang terdiri dari : Betta splendens, Betta stiktos, Betta mahachai, Betta smaragdina & Betta imbellis. Serta varian hasil silangan dari spesies-spesies itu. Lihat juga jenis-jenis ikan cupang.


Memilih indukan ikan cupang


Untuk memulai budidaya ikan cupang, langkah pertama yang mesti disiapkan adalah mendapatkan indukan / bibit berkualitas. Indukan yang baik sebisa mungkin berasal dari keturunan unggul, kondisinya bugar, bebas penyakit & cacat bawaan. Simpan indukan jantan & betina di tempat terpisah.


Tips membedakan cupang jantan & betina!


Jantan: gerakannya lincah, sirip & ekor lebar mengembang, warna cerah, tubuhnya lebih besar. Betina: gerakannya lebih lamban, sirip & ekor lebih pendek, warna kusam, tubuh lebih kecil.

Sebelum pemijahan dilakukan, pastikan indukan jantan & betina sudah masuk dalam fase matang gonad atau siap untuk dikawinkan. Adapun ciri-ciri indukan yang sudah menunjukkan siap kawin adalah sebagai berikut:


Untuk cupang jantan:


a. Berumur setidaknya 4-8 bulan;
b. Bentuk badan panjang;
c. Siripnya panjang & warnanya terang atraktif;
d. Gerakannya agresif & lincah;


Untuk cupang betina:


a. Berumur setidaknya 3-4 bulan;
b. Bentuk badan membulat, bagian perut sedikit buncit
c. Siripnya pendek & warnanya kusam tidak menarik
d. Gerakannya lambat


Pemijahan ikan cupang

Cara Benar Budidaya Ikan Cupang
Wadah untuk ikan cupang
Setelah indukan jantan serta indukan betina siap untuk memijah, sediakan tempat berupa wadah dari baskom plastik / akuarium kecil dengan ukuran 20x20x20 cm. Siapkan juga gelas plastik untuk tempat si ikan cupang betina. Sediakan juga tumbuhan air seperti : kayambang.

Dalam satu kali perkawinan, ikan cupang dapat menghasilkan hingga 1000 butir telur. Telur tersebut akan menetas dalam waktu 24 jam setelah pembuahan. Berdasar pengalaman para pembudidaya, tingkat kematian pembenihan ikan cupang cukup tinggi. Dalam satu kali kawin biasanya hanya bisa dipanen 30-50 ikan cupang hidup.

Indukan jantan dapat dikawinkan hingga 8 kali dengan interval waktu sekitar 2 sampai 3 minggu. Sedang indukan betina disarankan hanya dikawinkan satu kali saja. Jika dipaksakan, pada perkawinan berikutnya akan terjadi penurunan keragaman jenis kelamin. Dimana anakan ikan semakin didominasi oleh kelamin betina.


Berikut adalah langkah-langkah pemijahan ikan cupang:



  1. Isi tempat pemijahan dengan air bersih setinggi 10 sampai 15 cm. Sebagai catatan, gunakan air tanah / air sungai yang jernih. Endapkan terelebih dahulu air yang akan dipakai setidaknya selama semalam. Hindari penggunaan air dalam kemasan / air PAM yang berbau kaporit.
  2. Tambahkan ke dalam wadah itu tanaman air, sebagai tempat burayak berlindung. Tetapi penempatan tanaman air jangan terlalu padat, karena tanaman air berpotensi mengambil oksigen terlarut yang ada di dalam air.
  3. Masukkan ikan cupang jantan yang sudah siap kawin. Biarkan ikan tersebut selama sehari dalam wadah. Ikan cupang jantan akan membuat gelembung-gelembung udara. Gunanya untuk menyimpan telur yang telah dibuahi. Untuk memancing si jantan membuat gelembung, masukkan ikan cupang betina tapi dipisah. Caranya, ikan betina dimasukkan dalam gelas plastik bening / bekas gelas aqua dan benamkan ke dalam aquarium dimana ikan jantan ada.
  4. Setelah indukan jantan sudah membuat gelembung, masukkan indukan betina. Waktu pemijahan ikan cupang biasanya terjadi sekitar pukul 7 sampai 10 pagi / pukul 4-6 sore. Ikan cupang cukup sensitif saat kawin, sebaiknya tutup wadah dengan koran / letakkan di ruang yang terhindar dari hilir mudik orang & suara bising.
  5. Setelah terjadi pembuahan angkat segera indukan betina, hal ini karena yang bertanggung jawab membesarkan & menjaga burayak adalah cupang jantan. Dengan mulutnya si jantan akan memunguti telur yang sudah dibuahi dan meletakkannya pada gelembung-gelembung tadi. Apabila indukan betina tak diangkat, maka telur-telur yang telah dibuahi akan dimakan si betina.
  6. Setelah kurang lebih sehari telur-telur tersebut akan menjadi burayak. Selama 3 hari ke depan maka burayak tak perlu diberi pakan karena masih ada nutrisi yang terbawa dalam telur. Ikan cupang jantan juga akan berpuasa selama menjaga burayak.
  7. Setelah 3 hari terhitung sejak telur menetas, berikan kutu air (moina / daphnia). Pemberian pakan jangan lebih banyak dari burayak karena pakan akan mengotori air & menyebabkan kematian pada burayak.
  8. Indukan jantan baru diambil setelah burayak sudah berumur 2 minggu terhitung sejak menetas. Pindahkan burayak tersebut pada wadah yang lebih besar & berikan kutu air yang lebih besar / larva nyamuk.
  9. Setelah 1,5 bulan, ikan sudah dapat dipilah berdasar jenis kelaminnya. Kemudian pisahkan ikan-ikan itu ke wadah pembesaran.



Pakan ikan cupang


Pakan favorit yang biasa diberikan pada ikan cupang ialah kutu air , cacing sutera &n larva nyamuk. Pakan sebaiknya diberikan sesering mungkin, misalnya 3 sampai 4 kali sehari. Semakin sering frekuensinya semakin baik. Lebih baik sedikit-sedikit tetapi sering dari pada sekaligus banyak. Hal ini untuk mengurangi resiko penumpukan sisa pakan yang dapat mengakibatkan berkembangnya penyakit.

Kutu air dapat diperoleh dari selokan-selokan yang tergenang, / membelinya dari toko akuarium. Kalau tidak memungkinkan, kita dapat membudidayakan kutu air sendiri.


Perawatan ikan cupang


Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ikan cupang relatif tahan banting. Dapat dipelihara dalam akuarium tanpa menggunakan aerator. Ikan ini tahan atas kondisi air yang minim oksigen. Walaupun begitu, disarankan untuk tetap menjaga kualitas air dengan memberinya aerasi serta filter pembersih. Supaya ikan bisa berkembang sempurna & selalu dalam kondisi bugar. Terutama untuk perawatan ikan kontes.

Tak disarankan memelihara lebih dari satu ikan cupang jantan yang sudah dewasa dalam satu akuarium. Terlebih jika ukuran akuariumnya kecil dan tak ada tempat berlindung. Ikan-ikan tersebut bisa saling menyerang satu sama lain. Akibatnya, sirip-siripnya tak mulus dan warnanya kurang keluar.

Khusus untuk ikan cupang aduan, kita dapat memasukkannya ke dalam toples kaca kecil. Berdasar beberapa pengalaman, supaya ikan lebih agresif simpan di tempat yang gelap. Jangan meletakkan toples ikan secara berdekatan. Karena ikan cupang aduan akan terus dalam kondisi siap untuk menyerang dan membenturkan dirinya ke kaca. Berikan sekat tak tembus pandang di antara toples-toples tersebut.

Gantilah air yang ada dalam wadah secara berkala. Lihat apakah ada penumpukan kotoran & sisa pakan pada dasar wadah. Penumpukan tersebut dapat menimbulkan penyakit bahkan kematian pada ikan karena pencemaran air.

Cara Benar Budidaya Ikan Cupang

Cara Benar Budidaya Ikan Cupang - Ikan cupang adalah salah satu ikan hias yang mudah dipelihara. Untuk budidaya ikan cupang tak memerlukan tempat luas serta modal yang besar. Bisa dilakukan sebagai usaha rumahan.


Cara Benar Budidaya Ikan Cupang
Ikan Cupang
Ikan cupang (Bahasa latin : Betta sp) adalah ikan air tawar dari daerah tropis. Banyak ditemukan di daerah perairan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Di alam bebas ikan ini hidup berkelompok, habitatnya ada di rawa-rawa, danau & sungai yang arusnya tenang.
Salah satu keistimewahan ikan cupang ini adalah daya tahannya. Sanggup hidup dalam lingkungan air minim oksigen. Ikan cupang bisa dipelihara dalam toples kecil tanpa menggunakan aerator. Kemampuan ini didapat karena ikan cupang mempunyai rongga labirin seperti pada paru-paru manusia. Labirin tersebut dapat membuatnya bertahan pada lingkungan miskin oksigen.


Jenis ikan cupang


Dilihat dari kecamata para pehobi dikenal 2 macam ikan cupang, yaitu cupang hias dan cupang adu. Cupang hias ini dipelihara untuk dinikmati keindahan bentuk, warna serta gerakannya. Sedangkan cupang adu dipelihara untuk di adu. Perlu diketahui, di beberapa negara mengadu cupang termasuk tindakan ilegal.

Cupang hias & cupang adu dibedakan berdasar bentuk & sifat agresifitasnya. Untuk mengetahui lebih jauh silahkan lihat cupang hias vs cupang adu.

Masyarakat ilmiah mencatat lebih dari 73 spesies ikan cupang yang ada di bumi kita ini. Namun tak semua dari spesies tersebut populer sebagai ikan peliharaan. Spesies ikan cupang yang beredar di pasaran kebanyakan berasal dari kelompok splendens complex, yang terdiri dari : Betta splendens, Betta stiktos, Betta mahachai, Betta smaragdina & Betta imbellis. Serta varian hasil silangan dari spesies-spesies itu. Lihat juga jenis-jenis ikan cupang.


Memilih indukan ikan cupang


Untuk memulai budidaya ikan cupang, langkah pertama yang mesti disiapkan adalah mendapatkan indukan / bibit berkualitas. Indukan yang baik sebisa mungkin berasal dari keturunan unggul, kondisinya bugar, bebas penyakit & cacat bawaan. Simpan indukan jantan & betina di tempat terpisah.


Tips membedakan cupang jantan & betina!


Jantan: gerakannya lincah, sirip & ekor lebar mengembang, warna cerah, tubuhnya lebih besar. Betina: gerakannya lebih lamban, sirip & ekor lebih pendek, warna kusam, tubuh lebih kecil.

Sebelum pemijahan dilakukan, pastikan indukan jantan & betina sudah masuk dalam fase matang gonad atau siap untuk dikawinkan. Adapun ciri-ciri indukan yang sudah menunjukkan siap kawin adalah sebagai berikut:


Untuk cupang jantan:


a. Berumur setidaknya 4-8 bulan;
b. Bentuk badan panjang;
c. Siripnya panjang & warnanya terang atraktif;
d. Gerakannya agresif & lincah;


Untuk cupang betina:


a. Berumur setidaknya 3-4 bulan;
b. Bentuk badan membulat, bagian perut sedikit buncit
c. Siripnya pendek & warnanya kusam tidak menarik
d. Gerakannya lambat


Pemijahan ikan cupang

Cara Benar Budidaya Ikan Cupang
Wadah untuk ikan cupang
Setelah indukan jantan serta indukan betina siap untuk memijah, sediakan tempat berupa wadah dari baskom plastik / akuarium kecil dengan ukuran 20x20x20 cm. Siapkan juga gelas plastik untuk tempat si ikan cupang betina. Sediakan juga tumbuhan air seperti : kayambang.

Dalam satu kali perkawinan, ikan cupang dapat menghasilkan hingga 1000 butir telur. Telur tersebut akan menetas dalam waktu 24 jam setelah pembuahan. Berdasar pengalaman para pembudidaya, tingkat kematian pembenihan ikan cupang cukup tinggi. Dalam satu kali kawin biasanya hanya bisa dipanen 30-50 ikan cupang hidup.

Indukan jantan dapat dikawinkan hingga 8 kali dengan interval waktu sekitar 2 sampai 3 minggu. Sedang indukan betina disarankan hanya dikawinkan satu kali saja. Jika dipaksakan, pada perkawinan berikutnya akan terjadi penurunan keragaman jenis kelamin. Dimana anakan ikan semakin didominasi oleh kelamin betina.


Berikut adalah langkah-langkah pemijahan ikan cupang:



  1. Isi tempat pemijahan dengan air bersih setinggi 10 sampai 15 cm. Sebagai catatan, gunakan air tanah / air sungai yang jernih. Endapkan terelebih dahulu air yang akan dipakai setidaknya selama semalam. Hindari penggunaan air dalam kemasan / air PAM yang berbau kaporit.
  2. Tambahkan ke dalam wadah itu tanaman air, sebagai tempat burayak berlindung. Tetapi penempatan tanaman air jangan terlalu padat, karena tanaman air berpotensi mengambil oksigen terlarut yang ada di dalam air.
  3. Masukkan ikan cupang jantan yang sudah siap kawin. Biarkan ikan tersebut selama sehari dalam wadah. Ikan cupang jantan akan membuat gelembung-gelembung udara. Gunanya untuk menyimpan telur yang telah dibuahi. Untuk memancing si jantan membuat gelembung, masukkan ikan cupang betina tapi dipisah. Caranya, ikan betina dimasukkan dalam gelas plastik bening / bekas gelas aqua dan benamkan ke dalam aquarium dimana ikan jantan ada.
  4. Setelah indukan jantan sudah membuat gelembung, masukkan indukan betina. Waktu pemijahan ikan cupang biasanya terjadi sekitar pukul 7 sampai 10 pagi / pukul 4-6 sore. Ikan cupang cukup sensitif saat kawin, sebaiknya tutup wadah dengan koran / letakkan di ruang yang terhindar dari hilir mudik orang & suara bising.
  5. Setelah terjadi pembuahan angkat segera indukan betina, hal ini karena yang bertanggung jawab membesarkan & menjaga burayak adalah cupang jantan. Dengan mulutnya si jantan akan memunguti telur yang sudah dibuahi dan meletakkannya pada gelembung-gelembung tadi. Apabila indukan betina tak diangkat, maka telur-telur yang telah dibuahi akan dimakan si betina.
  6. Setelah kurang lebih sehari telur-telur tersebut akan menjadi burayak. Selama 3 hari ke depan maka burayak tak perlu diberi pakan karena masih ada nutrisi yang terbawa dalam telur. Ikan cupang jantan juga akan berpuasa selama menjaga burayak.
  7. Setelah 3 hari terhitung sejak telur menetas, berikan kutu air (moina / daphnia). Pemberian pakan jangan lebih banyak dari burayak karena pakan akan mengotori air & menyebabkan kematian pada burayak.
  8. Indukan jantan baru diambil setelah burayak sudah berumur 2 minggu terhitung sejak menetas. Pindahkan burayak tersebut pada wadah yang lebih besar & berikan kutu air yang lebih besar / larva nyamuk.
  9. Setelah 1,5 bulan, ikan sudah dapat dipilah berdasar jenis kelaminnya. Kemudian pisahkan ikan-ikan itu ke wadah pembesaran.



Pakan ikan cupang


Pakan favorit yang biasa diberikan pada ikan cupang ialah kutu air , cacing sutera &n larva nyamuk. Pakan sebaiknya diberikan sesering mungkin, misalnya 3 sampai 4 kali sehari. Semakin sering frekuensinya semakin baik. Lebih baik sedikit-sedikit tetapi sering dari pada sekaligus banyak. Hal ini untuk mengurangi resiko penumpukan sisa pakan yang dapat mengakibatkan berkembangnya penyakit.

Kutu air dapat diperoleh dari selokan-selokan yang tergenang, / membelinya dari toko akuarium. Kalau tidak memungkinkan, kita dapat membudidayakan kutu air sendiri.


Perawatan ikan cupang


Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ikan cupang relatif tahan banting. Dapat dipelihara dalam akuarium tanpa menggunakan aerator. Ikan ini tahan atas kondisi air yang minim oksigen. Walaupun begitu, disarankan untuk tetap menjaga kualitas air dengan memberinya aerasi serta filter pembersih. Supaya ikan bisa berkembang sempurna & selalu dalam kondisi bugar. Terutama untuk perawatan ikan kontes.

Tak disarankan memelihara lebih dari satu ikan cupang jantan yang sudah dewasa dalam satu akuarium. Terlebih jika ukuran akuariumnya kecil dan tak ada tempat berlindung. Ikan-ikan tersebut bisa saling menyerang satu sama lain. Akibatnya, sirip-siripnya tak mulus dan warnanya kurang keluar.

Khusus untuk ikan cupang aduan, kita dapat memasukkannya ke dalam toples kaca kecil. Berdasar beberapa pengalaman, supaya ikan lebih agresif simpan di tempat yang gelap. Jangan meletakkan toples ikan secara berdekatan. Karena ikan cupang aduan akan terus dalam kondisi siap untuk menyerang dan membenturkan dirinya ke kaca. Berikan sekat tak tembus pandang di antara toples-toples tersebut.

Gantilah air yang ada dalam wadah secara berkala. Lihat apakah ada penumpukan kotoran & sisa pakan pada dasar wadah. Penumpukan tersebut dapat menimbulkan penyakit bahkan kematian pada ikan karena pencemaran air.

Cara Benar Budidaya Ikan Cupang

Cara Benar Budidaya Ikan Cupang - Ikan cupang adalah salah satu ikan hias yang mudah dipelihara. Untuk budidaya ikan cupang tak memerlukan tempat luas serta modal yang besar. Bisa dilakukan sebagai usaha rumahan.


Cara Benar Budidaya Ikan Cupang
Ikan Cupang
Ikan cupang (Bahasa latin : Betta sp) adalah ikan air tawar dari daerah tropis. Banyak ditemukan di daerah perairan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Di alam bebas ikan ini hidup berkelompok, habitatnya ada di rawa-rawa, danau & sungai yang arusnya tenang.
Salah satu keistimewahan ikan cupang ini adalah daya tahannya. Sanggup hidup dalam lingkungan air minim oksigen. Ikan cupang bisa dipelihara dalam toples kecil tanpa menggunakan aerator. Kemampuan ini didapat karena ikan cupang mempunyai rongga labirin seperti pada paru-paru manusia. Labirin tersebut dapat membuatnya bertahan pada lingkungan miskin oksigen.


Jenis ikan cupang


Dilihat dari kecamata para pehobi dikenal 2 macam ikan cupang, yaitu cupang hias dan cupang adu. Cupang hias ini dipelihara untuk dinikmati keindahan bentuk, warna serta gerakannya. Sedangkan cupang adu dipelihara untuk di adu. Perlu diketahui, di beberapa negara mengadu cupang termasuk tindakan ilegal.

Cupang hias & cupang adu dibedakan berdasar bentuk & sifat agresifitasnya. Untuk mengetahui lebih jauh silahkan lihat cupang hias vs cupang adu.

Masyarakat ilmiah mencatat lebih dari 73 spesies ikan cupang yang ada di bumi kita ini. Namun tak semua dari spesies tersebut populer sebagai ikan peliharaan. Spesies ikan cupang yang beredar di pasaran kebanyakan berasal dari kelompok splendens complex, yang terdiri dari : Betta splendens, Betta stiktos, Betta mahachai, Betta smaragdina & Betta imbellis. Serta varian hasil silangan dari spesies-spesies itu. Lihat juga jenis-jenis ikan cupang.


Memilih indukan ikan cupang


Untuk memulai budidaya ikan cupang, langkah pertama yang mesti disiapkan adalah mendapatkan indukan / bibit berkualitas. Indukan yang baik sebisa mungkin berasal dari keturunan unggul, kondisinya bugar, bebas penyakit & cacat bawaan. Simpan indukan jantan & betina di tempat terpisah.


Tips membedakan cupang jantan & betina!


Jantan: gerakannya lincah, sirip & ekor lebar mengembang, warna cerah, tubuhnya lebih besar. Betina: gerakannya lebih lamban, sirip & ekor lebih pendek, warna kusam, tubuh lebih kecil.

Sebelum pemijahan dilakukan, pastikan indukan jantan & betina sudah masuk dalam fase matang gonad atau siap untuk dikawinkan. Adapun ciri-ciri indukan yang sudah menunjukkan siap kawin adalah sebagai berikut:


Untuk cupang jantan:


a. Berumur setidaknya 4-8 bulan;
b. Bentuk badan panjang;
c. Siripnya panjang & warnanya terang atraktif;
d. Gerakannya agresif & lincah;


Untuk cupang betina:


a. Berumur setidaknya 3-4 bulan;
b. Bentuk badan membulat, bagian perut sedikit buncit
c. Siripnya pendek & warnanya kusam tidak menarik
d. Gerakannya lambat


Pemijahan ikan cupang

Cara Benar Budidaya Ikan Cupang
Wadah untuk ikan cupang
Setelah indukan jantan serta indukan betina siap untuk memijah, sediakan tempat berupa wadah dari baskom plastik / akuarium kecil dengan ukuran 20x20x20 cm. Siapkan juga gelas plastik untuk tempat si ikan cupang betina. Sediakan juga tumbuhan air seperti : kayambang.

Dalam satu kali perkawinan, ikan cupang dapat menghasilkan hingga 1000 butir telur. Telur tersebut akan menetas dalam waktu 24 jam setelah pembuahan. Berdasar pengalaman para pembudidaya, tingkat kematian pembenihan ikan cupang cukup tinggi. Dalam satu kali kawin biasanya hanya bisa dipanen 30-50 ikan cupang hidup.

Indukan jantan dapat dikawinkan hingga 8 kali dengan interval waktu sekitar 2 sampai 3 minggu. Sedang indukan betina disarankan hanya dikawinkan satu kali saja. Jika dipaksakan, pada perkawinan berikutnya akan terjadi penurunan keragaman jenis kelamin. Dimana anakan ikan semakin didominasi oleh kelamin betina.


Berikut adalah langkah-langkah pemijahan ikan cupang:



  1. Isi tempat pemijahan dengan air bersih setinggi 10 sampai 15 cm. Sebagai catatan, gunakan air tanah / air sungai yang jernih. Endapkan terelebih dahulu air yang akan dipakai setidaknya selama semalam. Hindari penggunaan air dalam kemasan / air PAM yang berbau kaporit.
  2. Tambahkan ke dalam wadah itu tanaman air, sebagai tempat burayak berlindung. Tetapi penempatan tanaman air jangan terlalu padat, karena tanaman air berpotensi mengambil oksigen terlarut yang ada di dalam air.
  3. Masukkan ikan cupang jantan yang sudah siap kawin. Biarkan ikan tersebut selama sehari dalam wadah. Ikan cupang jantan akan membuat gelembung-gelembung udara. Gunanya untuk menyimpan telur yang telah dibuahi. Untuk memancing si jantan membuat gelembung, masukkan ikan cupang betina tapi dipisah. Caranya, ikan betina dimasukkan dalam gelas plastik bening / bekas gelas aqua dan benamkan ke dalam aquarium dimana ikan jantan ada.
  4. Setelah indukan jantan sudah membuat gelembung, masukkan indukan betina. Waktu pemijahan ikan cupang biasanya terjadi sekitar pukul 7 sampai 10 pagi / pukul 4-6 sore. Ikan cupang cukup sensitif saat kawin, sebaiknya tutup wadah dengan koran / letakkan di ruang yang terhindar dari hilir mudik orang & suara bising.
  5. Setelah terjadi pembuahan angkat segera indukan betina, hal ini karena yang bertanggung jawab membesarkan & menjaga burayak adalah cupang jantan. Dengan mulutnya si jantan akan memunguti telur yang sudah dibuahi dan meletakkannya pada gelembung-gelembung tadi. Apabila indukan betina tak diangkat, maka telur-telur yang telah dibuahi akan dimakan si betina.
  6. Setelah kurang lebih sehari telur-telur tersebut akan menjadi burayak. Selama 3 hari ke depan maka burayak tak perlu diberi pakan karena masih ada nutrisi yang terbawa dalam telur. Ikan cupang jantan juga akan berpuasa selama menjaga burayak.
  7. Setelah 3 hari terhitung sejak telur menetas, berikan kutu air (moina / daphnia). Pemberian pakan jangan lebih banyak dari burayak karena pakan akan mengotori air & menyebabkan kematian pada burayak.
  8. Indukan jantan baru diambil setelah burayak sudah berumur 2 minggu terhitung sejak menetas. Pindahkan burayak tersebut pada wadah yang lebih besar & berikan kutu air yang lebih besar / larva nyamuk.
  9. Setelah 1,5 bulan, ikan sudah dapat dipilah berdasar jenis kelaminnya. Kemudian pisahkan ikan-ikan itu ke wadah pembesaran.



Pakan ikan cupang


Pakan favorit yang biasa diberikan pada ikan cupang ialah kutu air , cacing sutera &n larva nyamuk. Pakan sebaiknya diberikan sesering mungkin, misalnya 3 sampai 4 kali sehari. Semakin sering frekuensinya semakin baik. Lebih baik sedikit-sedikit tetapi sering dari pada sekaligus banyak. Hal ini untuk mengurangi resiko penumpukan sisa pakan yang dapat mengakibatkan berkembangnya penyakit.

Kutu air dapat diperoleh dari selokan-selokan yang tergenang, / membelinya dari toko akuarium. Kalau tidak memungkinkan, kita dapat membudidayakan kutu air sendiri.


Perawatan ikan cupang


Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ikan cupang relatif tahan banting. Dapat dipelihara dalam akuarium tanpa menggunakan aerator. Ikan ini tahan atas kondisi air yang minim oksigen. Walaupun begitu, disarankan untuk tetap menjaga kualitas air dengan memberinya aerasi serta filter pembersih. Supaya ikan bisa berkembang sempurna & selalu dalam kondisi bugar. Terutama untuk perawatan ikan kontes.

Tak disarankan memelihara lebih dari satu ikan cupang jantan yang sudah dewasa dalam satu akuarium. Terlebih jika ukuran akuariumnya kecil dan tak ada tempat berlindung. Ikan-ikan tersebut bisa saling menyerang satu sama lain. Akibatnya, sirip-siripnya tak mulus dan warnanya kurang keluar.

Khusus untuk ikan cupang aduan, kita dapat memasukkannya ke dalam toples kaca kecil. Berdasar beberapa pengalaman, supaya ikan lebih agresif simpan di tempat yang gelap. Jangan meletakkan toples ikan secara berdekatan. Karena ikan cupang aduan akan terus dalam kondisi siap untuk menyerang dan membenturkan dirinya ke kaca. Berikan sekat tak tembus pandang di antara toples-toples tersebut.

Gantilah air yang ada dalam wadah secara berkala. Lihat apakah ada penumpukan kotoran & sisa pakan pada dasar wadah. Penumpukan tersebut dapat menimbulkan penyakit bahkan kematian pada ikan karena pencemaran air.

Selasa, 21 Juni 2016

Cara Menanam Cabe Rawit Yang Baik

Cara Menanam Cabe Rawit - Cabe rawit (bahasa latin Capsicum frutescens) merupakan tanaman berasal dari benua Amerika. Tanaman ini cocok dikembangkan di wilayah tropis terutama sekitar khatulistiwa. Tanaman ini paling cocok ditanam di dataran rendah dengan ketinggian 0 sampai 500 meter dpl. Meski begitu, cabe rawit dapat tumbuh baik hingga ketinggian 1000 meter dpl. Untuk tempat yang terlalu tinggi, produktivitas tanaman ini akan berkurang.

Cara Menanam Cabe Rawit

Di dataran tinggi, tanaman cabe rawit masih dapat berbuah. Hanya saja, periode panennya lebih sedikit dibandingkan dataran rendah. Selain itu, produksi biji pada buah cabe rawit ini lebih sedikit. Ini bisa dianggap keunggulan / kelemahan. Karena tentu saja konsumen menyukainya tapi bobot buah menjadi ringan.

Cabe rawit yang dibudidayakan di Indonesia beragam jenisnya. Secara umum, masyarakat mengenal cabe rawit putih & cabe rawit hijau. Padahal tiap tempat memiliki macam cabe rawit yang berbeda-beda.


Budidaya cabe rawit relatif lebih rendah resikonya dibandingkan cabe besar. Tanaman ini lebih tahan serangan hama, meski hama yang menyerang cabe besar bisa juga menyerang cabe rawit. Kali ini kami akan menguraikan kiat-kiat cara menanam cabe rawit yang baik, mulai dari pemilihan benih sampai penanganan panen.


Pemilihan benih cabe rawit


Dewasa ini sudah banyak tersedia benih cabe rawit hibrida dengan keunggulannya masing-masing. Mesti memilih benih yang sifatnya sesuai dengan kondisi lahan masing-masing. Jika sulit didapatkan atau harganya mahal, kita dapat menyeleksi benih cabe rawit sendiri.

Benih cabe rawit dapat diperoleh dari hasil panen sebelumnya. Gunakan buah dari hasil panen ke-4 sampai ke-6. Buah yang dihasilkan pada periode panen ini biasanya mempunyai biji yang optimal. Pada hasil panen pertama hingga ke-3, biji dalam buah cabe rawit biasanya masih sedikit. Sedangkan menjelang periode akhir panen jumlah biji banyak tetapi ukurannya kecil-kecil.


Untuk memilih benih cabe rawit yang baik, pilihlah beberapa tanaman yang sehat & terlihat kuat. Dari tanaman tersebut pilih buah yang bentuknya sempurna, bebas dari serangan penyakit serta hama. Kemudian biarkan buah tersebut menua di pohon. Kalau memungkinkan biarkan buah sampai mengering di pohon.


Setelah buah dipetik, dipotong secara membujur kulit buahnya. Buang biji yang ada pada bagian pangkal dan ujung buah, ambil biji di bagian tengah. Biji pada bagian tengah biasanya yang paling berkualitas.


Lalu rendam biji cabe rawit tersebut dalam air bersih. Buang biji yang mengambang, biji yang cocok jadi benih ialah yang berisi dan tenggelam dalam air. Kemudian jemur biji itu hingga kering, kira-kira selama 3 hari.


Kecuali untuk benih organik, kita dapat memberikan fungisida untuk menghindari serangan jamur. Kemudian simpan benih ditempat yang kering & masih memiliki sirkulasi udara. Jika penyimpanannya benar, benih cabe rawit dapat bertahan hingga dua tahun.


Benih yang baik memiliki daya tumbuh hingga 80 %. Semakin lama benih disimpan, daya tumbuhnya akan terus berkurang. Jika daya tumbuhnya kurang dari 50 %, sebaiknya jangan gunakan benih tersebut.


Penyemaian benih cabe rawit


Kebutuhan benih untuk setiap hektarnya lahan budidaya cabe rawit sekitar 0,5 kg. Benih tersebut harus disemaikan terlebih dahulu untuk dijadikan bibit. Tempat penyemaian hendaknya diberikan naungan untuk menghindari terik matahari langsung, kucuran hujan deras serta terpaan angin.


Siapkan polybag berukuran 5×10 cm kemudian isi dengan media persemaian hingga ¾ bagiannya. Media persemaian terdiri dari campuran tanah, arang sekam serta kompos dengan perbandingan 1:1:1. Diayak terlebih dahulu bahan-bahan tersebut & aduk secara merata.


Setelah media persemaian sudah siap, rendam benih cabe rawit dengan air hangat selama kurang lebih 6 jam. Maksudnya untuk merangsang pertumbuhan. Lalu masukkan benih ke dalam polybag sedalam 0,5 cm, tutuplah permukaannya dengan media tanam.
Penyiraman dilakukan setiap pagi & sore. Agar kucuran air tak merusak media tanam, tutup permukaan polybag dengan kertas koran. Lalu siram permukaan kertas koran dengan gembor hingga airnya menetes ke permukaan polybag.


Benih akan tumbuh menjadi bibit cabe rawit maksimal setelah 2 minggu. Tapi biasanya pada hari ke-7 bibit sudah mulai tumbuh. Bibit cabe rawit baru bisa dipindahkan ke lahan terbuka setelah berdaun 4 sampai 6 helai atau kira-kira berumur 1 sampai 1,5 bulan.


Pengolahan tanah & penanaman


Pengolahan tanah hendaknya dimulai bersamaan dengan pembibitan. Sehingga saat bibit cabe rawit siap tanam, lahan sudah siap untuk dipakai.


Pengolahan tanah diawali dengan mencangkul / membajak lahan sedalam kira 40 cm. Apabila lahan terlalu asam, netralkan dengan dolomit biasanya sekitar 1-4 ha/ton tergantung tingkat keasaman tanahnya.


Kemudian buatlah bedengan dengan lebar 100-110 cm dengan tinggi 30-40 cm dan panjang mengikuti kondisi lahan. Jarak antar bedengan ini selebar 60 cm. Campurkan pupuk organik, berupa kompos / pupuk kandang sebanyak 15-20 ton/ha. Jika tanahnya kurang subur bisa juga ditambahkan urea, SP36 dan KCl secukupnya.


Penggunaan mulsa plastik hitam perak sebenarnya akan meningkatkan produktivitas, tapi harus dipertimbangkan dengan matang karena biayanya. Melihat harga rata-rata cabe rawit dipasaran tak setinggi cabe besar, penggunaan mulsa dapat merugikan.


Sebagai alternatifnya dapat digunakan mulsa dari jerami. Hanya saja perlu pengawasan lebih supaya pemakaian jerami tak mengundang hama dan penyakit.


Buat lubang tanam dengan jarak 50-60 cm, lubang tanam dibuat dalam 2 baris dalam satu bedengan dengan jarak antar baris 60 cm. Pembuatan lubang dibuat zig-zag tak sejajar. Hal ini berguna untuk meningkatkan penetrasi sinar matahari serta sirkulasi udara.
Pindahkan bibit dalam polybag semai ke dalam lubang tanam dengan menyobek / mencopot polybag semai. Lalu siram dengan air untuk menjaga kelembabannya. Pemindahan bibit hendaknya dilakukan di pagi atau sore hari. Upayakan penanaman dalam satu hamparan bisa selesai dalam sehari.


Perawatan budidaya cabe rawit


Penyiraman diperlukan ketika musim kemarau saja. Jika konsidisi terlalu kering tanaman cabe rawit bisa mati. Pengairan dapat dilakukan dengan kocoran atau merendam bedengan. Perendaman bendengan cukup dilakukan setiap 2 minggu sekali.


Pemukan susulan ditambahkan setelah tanaman berusia 1 bulan sejak di bibit ditanam. Selanjutnya berikan pemupukan susulan setiap habis panen. Pemupukan susulan dapat menggunakan pupuk organik cair / kompos. Berikan pupuk cair yang sudah diencerkan sebanyak 100 ml untuk setiap tanaman. Sedang pupuk kompos sebanyak 500-700 gram. Bisa juga ditambahkan urea & NPK sebagai pupuk tambahan.


Perawatan lain yang diperlukan ialah penyiangan. Karena budidaya cabe rawit jarang menggunakan mulsa maka penyiangan mesti dilakukan lebih intensis. Upayakan bedengan untuk besih dari gulma.


Pengendalian hama & penyakit


Tanaman cabe rawit sebenarnya agak tahan terhadap serangan hama. Tapi bukan berarti kebal sama sekali. Hama yang menyerang cabe besar dapat juga menyerang tanaman cabe rawit. Hama tersebut antara lain, aphid, lalat buah, kepik, dll.


Sedang penyakit yang biasa menyerang tanaman cabe rawit adalah patek, kerdil, keriting daun & busuk buah. Penyakit kebanyakan menyerang pada musim hujan, terutama pada curah hujan tinggi. Untuk pengendalian lebih lanjut.


Pemanenan cabe rawit


Cabe rawit sudah mulai berbuah & bisa dipanen setelah berumur 2,5-3 bulan sejak bibit ditanam. Periode panen dapat berlangsung selama 6 bulan bahkan lebih. Umur tanaman cabe rawit bisa mencapai 24 bulan. Frekuensi panen di periode masa panen tersebut bisa berlangsung 15-18 kali.


Tapi semakin tua tanaman, produktivitasnya semakin rendah sehingga tak ekonomis lagi untuk dipelihara. Untuk budidaya intensif, biasanya tanaman cabe rawit dipelihara sampai berumur 12 bulan. Budidaya yang baik dapat menghasilkan total produksi hingga 30 ton/ha.


Pemanenan sebaiknya dilakukan di pagi hari. Caranya dengan memetik buah beserta tangkainya. Buah cabe rawit yang dikehendaki ialah yang bentuknya ramping & padat berisi. Tipe buah seperti ini biasanya rasanya pedas & dihargai lebih tinggi di pasar dibanding buah yang besar namun kopong.   

Senin, 20 Juni 2016

Panduan budidaya papaya

Panduan budidaya papaya - Pepaya atau Carica papaya adalah buah buahan tropis. Tanaman ini diyakini berasal dari daerah tropis di benua Amerika. Dari tempat ini menyebar ke berbagai penjuru dunia.
Budidaya pepaya dapat dilakukan di dataran rendah sampai ketinggian 1.000 meter dari permukaan laut. Tapi ketinggian lahan optimalnya berkisar antara 50 - 700 meter dpl. Tanaman ini menghendaki curah hujan sekitar 1.000 – 2.000 mm per tahun yang merata sepanjang tahun. Pada daerah bermusim kering pohon pepaya masih dapat berbuah dengan bantuan penyiraman teratur.


Panduan budidaya papaya


Drainase tanah yang baik sangat dibutuhkan dalam budidaya pepaya. Genangan air akan menyebabkan busuk akar di tanaman pepaya. Tanaman ini menghendaki tanah gembur dengan porositas yang baik serta pH tanah sekitar 6-7.


Sifat tanaman pepaya


Pepaya merupakan tanaman perdu yang mampu tumbuh sampai 3 meter. Batang pepaya berongga, jaringannya lunak serta berair. Tanaman ini memiliki akar tunggang & akar samping yang lunak. Pertumbuhan akar dangkal & agak lemah.


Bunga pepaya tumbuh di ketiak daun, baik berupa bunga tunggal ataupun rangkaian. Ada tiga jenis bunga pepaya, yaitu : bunga jantan, bunga betina & bunga sempurna (memiliki putik & benang sari atau hemafrodit).


Berdasar sifat bunga, dikenal pohon pepaya jantan, pohon betina & pohon sempurna. Pohon pepaya jantan tak akan menghasilkan buah, sedang pohon pepaya betina akan menghasilkan buah yang membulat, daging buahnya tipis. Buah pepaya yang dikehendaki dengan bentuk memanjang dihasilkan dari pohon pepaya yang sempurna.


Pemilihan benih buah pepaya


Benih untuk tanaman budidaya pepaya diperoleh dari biji terseleksi. Untuk mendapatkan sebanyak mungkin pohon pepaya sempurna dibutuhkan ketelitian serta keterampilan dalam memilih calon benih.
Benih yang baik diperoleh dari buah pepaya yang dihasilkan pohon sempurna. Bentuk buah memanjang, tak cacat & bebas dari penyakit. Buah tersebut sebisa mungkin dibiarkan matang di pohon.


Biji pepaya ada di dalam rongga buah, ada yang berwarna hitam kelam ada yang pucat putih. Biji berwarna putih merupakan biji yang mati tak akan tumbuh. Biji yang hitam bisa tumbuh menjadi pohon, tapi hanya sekitar 25-50% yang menjadi pohon sempurna tergantung sifat genetisnya. Sisanya menjadi pohon betina & pohon jantan.


Biji yang tumbuh di ujung buah mempunyai kemungkinan untuk tumbuh menjadi pohon pepaya sempurna dibandingkan bagian pangkal. Untuk menyeleksi benih sebaiknya ambil biji pada bagian ujung sampai tengah buah. Jangan mengambil biji dari pangkal buah.


Penyemaian benih pepaya


Sebelum disemai, benih yang masih kering perlu dikecambahkan terlebih dahulu. Ini berguna untuk mempersingkat waktu budidaya pepaya. Pertama-tama rendam benih di dalam air hangat kuku selama semalam. Kemudian pilih biji tenggelam / yang mengapung di air.
Siapkan kertas tisu sebagai pembungkus, basahi tisu itu dengan air. Tebarkan biji yang sudah direndam di atas tisu lalu tutup atasnya dengan tisu & siram atau basahi. Masukkan bungkusan benih itu dalam besek (kotak anyaman bambu) / wadah lain yang serupa. Tempat atau wadah harus yang bisa tembus air / mengalirkan air.


Letakkan wadah itu di sinar matahari, jangan terlalu terik, perkecambahan benih membutuhkan suhu kira-kira 30 derajat celcius. Benih akan berkecambah setelah berumur 7-10 hari, atau bisa lebih.
Setelah benih berkecambah menjadi bibit, pindahkanlah kecambah-kecambah tersebut dalam polybag semai, satu bibit satu polybag. Pilih polybag kecil dengan ukuran 9×10 cm. Sebelumnya, isi dulu polybag tersebut dengan media persemaian terdiri dari tanah, kompos, arang sekam yang sudah diayak dengan perbandingan 1:1:1.


Panduan budidaya papaya


Setelah bibit dipindah, basahi media untuk menjaga kelembaban. Lalu letakkan polybag-polybag tersebut dalam bilik persemaian yang ternaungi. Naungan dapat dibuat dari plastik bening atau paranet. Fungsinya untuk melindungi bibit dari kucuran hujan langsung, sengatan matahari serta terpaan angin.


Bibit siap dipindahkan ke lahan tebuka setelah berumur 2 sampai 2,5 bulan sejak disemaikan. Kebutuhan benih pepaya untuk satu hektar sekitar 60 gram.


Pengolahan tanah serta penanaman pepaya


Berikut ini adalah pengolahan lahan untuk budidaya pepaya di lahan tegalan / hamparan non terasering. Pertama-tama, lahan dicangkul / dibajak untuk menggemburkan tanah. Lalu buat bedengan dengan lebar 2 meter, panjangnya menyesuaikan bentuk lahan & tinggi 20-30 cm. Jarak antar bedengan selebar 50 cm. Jarak tanam budidaya pepaya hendaknya disesuaikan dengan luas tanam. Berikut ketentuannya;


  • Budidaya pepaya <0,2 Ha jarak tanamnya adalah 2×2 meter 
  • Budidaya pepaya 1-5 Ha jarak tanamnya adalah 2×2,5 meter 
  • Budidaya pepaya >1 Ha jarak tanamnya adalah 3×3 meter

Buatlah lubang tanam sesuai dengan jarak tanamnya, ukuran lubang tanam 50x50x40 cm. Sebaiknya pembuatan lubang tanam tak di musim hujan. Ketika menggali lubang tanam, pisahkan tanah bagian atas dengan tanah bagian bawah. Biarkan lubang itu terbuka selama 1-2 minggu.


Kemudian campurkan pupuk dasar berupa kompos / pupuk kandang yang sudah matang dengan tanah bagian atas. Dosis pupuk sebanyak 20 kg per lubang tanam. Kemudian masukkan terlebih dulu tanah bagian bawah ke dalam lubang tanam, selanjutnya masukkan tanah bagian atas. Biarkan kembali lubang tanam yang sudah tertutup selama 1-2 minggu.


Sebagai catatan, untuk tanah yang mempunyai pH di bawah 5 netralkan dengan kapur / dolomit. Dosis pemberian kapur sebanyak 1-2 ton per hektar / 1 kg per lubang tanam. Pemberian dolomit setidaknya 2 minggu sebelum tanam.


Setelah lubang tanam siap, pindahkanlah bibit dari polybag semai ke lubang tanam. Umur bibit yang siap dipindahkan minimal 2 sampai 2,5 bulan setelah semai. Lakukan penyiraman pagi / sore hari setidaknya hingga tanaman berumur 1,5 bulan sejak dipindahkan.


Terdapat 2 kebiasaan petani dalam budidaya pepaya, yaitu : menanam satu bibit dalam satu lubang tanam / dua bibit dalam satu lubang semai. Tujuan penanaman 2 bibit untuk menghindari tumbuhnya pepaya jantan & pepaya betina serta memudahkan penyulaman.
Pada bulan ke-4, saat pepaya berbunga pertama kali, dilakukan seleksi untuk mencabut pepaya yang tak dikehendaki. Pada akhirnya hanya 1 pepaya sempurna per lubang tanam yang dibiarkan tumbuh sampai berbuah.


Perawatan budidaya pepaya


Penyulaman tanaman dilakukan setelah tanaman berumur 1,5 bulan sejak ditanam. Tanaman yang tumbuhnya jelek / berpenyakit dicabut & diganti bibit baru. Apabila menggunakan metode 2 bibit dalam satu lubang tanam, tinggal mencabut tanaman yang terlihat tak bagus.
Berikut ini tips yang diberikan Prof. Sobir dari Pusat Kajian Buah Tropika (Institut Pertanian Bogor), untuk menyeleksi tanaman pepaya sempurna.


Amati ketika pohon berbunga untuk pertama kalinya. Bunga tumbuh pada ketiak daun. Jika bunga yang tumbuh tunggal, berarti bunga betina / bunga sempurna. Bunga ini keluar ketika umur 4 bulan. Bila berkelompok / dalam rangkaian berarti jantan, pohon harus dicabut & disulam dengan bibit lain.


Petik bunga tersebut kemudian tekan ujungnya dengan ibu jari sampai terbuka, bila bunga yang keluar jantan pohon berarti ini adalah pohon sempurna yang akan dipertahankan. Bunga sempurna akan muncul 1 sampai 2 bulan kemudian.

Jika setelah ditekan keluar bunga betina, berarti pohon ini pohon betina. Berarti harus segera dicabut.


Kemudian sulam tanaman yang dicabut tersebut dengan bibit baru. Atau, jika kita menerapkan metode penanaman 2 pohon dalam satu lubang tanam, pindahkan pohon sempurna dari lubang lain. Karena untuk satu lubang hanya dapat dibesarkan satu pohon sempurna saja.
Pemupukan susulan dimulai 2 minggu setelah bibit dipindahkan. Wanita diberikan dengan cara menggali parit melingkari tanaman pepaya. Kedalaman parit kurang lebih 5 sampai 10 cm, campuran pupuk diletakkan pada parit tersebut. Berikut ketentuan pemupukan budidaya pepaya:


1.    Pemupukan pertama, umur 2 minggu, Urea 30 gr, SP-36 40 gr, ZA 40 gr & KCl 20 gr per pohon
2.    Pemupukan ke-2, umur 1 bulan, Urea 40 gr, SP-36 70 gr, ZA 70 gr dan KCl 30 gr per pohon
3.    Pemupukan ke-3, umur 4 bulan, Urea 45 gr, SP-36 80 gr, ZA 80 gr dan KCl 60 gr per pohon
4.    Pemupukan ke-4, umur 6 bulan, Urea 50 gr, SP-36 90 gr, ZA 90 gr dan KCl 70 gr per pohon
5.    Pemupukan selanjutnya tiap satu bulan, Urea 60 gr, SP-36 100 gr, ZA 100 gr dan KCl 75 gr per pohon


Pemanenan


Budidaya pepaya biasanya bisa dipanen setelah berumur 9 sampai 14 bulan. Frekuensi panen bisa dilakukan setiap 10 hari sekali. Produktivitas budidaya pepaya berkisar 20 sampai 35 ton per hektar. Produktivitas ini tergantung dari kondisi iklim, varietas serta teknik budidaya.


Buah pepaya yang dipetik mesti mendekati stadium matang pohon. Cirinya ada garis-garis menguning pada kulit buahnya. Jika hasil panen akan dipasarkan ke tempat yang jauh, dapat dipetik lebih dini.

Rabu, 08 Juni 2016

Cara Budidaya Nanas Yang Baik Dan Benar

Cara Budidaya Nanas Yang Baik Dan BenarNanas adalah komoditas tanaman yang banyak dimanfaatkan buahnya untuk olahan makanan biasanya tanaman ini di budidayakan dalam jumlah yang banyak seperti perusahaan. Akan tetapi jika kita manfaatkan nanas sebagai peluang bisnis juga masih sangat terbuka lebar. Ini karena buah musiman ini masih sangat diburu penggemarnya. Vitamin yang ada di dalam buah nanas juga lumayan tinggi & juga dari segi buah, kulit & batangnya bisa dimanfaatkan. Di bawah ini ada cara budidaya nanas yang baik dan benar.

Cara Budidaya Nanas Yang Baik Dan Benar
Gambar Nanas

Cara Budidaya Nanas Yang Baik

Syarat Tumbuh

Iklim

Tanaman nanas bisa tumbuh pada kondisi iklim basah ataupun kering, ke-2 jenis iklim A, B, C, D, E, & F. Untuk tipe A iklim daerah yang sangat basah, B (area basah), C (daerah yang sedikit basah) , D (daerah menjadi), E (daerah yang sedikit kering) dan F (daerah kering).

Umumnya, tanaman nanas ialah toleran kekeringan & memiliki berbagai macam curah hujan yang sekitar 1000-1500 mm/tahun. Tapi, tanaman nanas tak toleran salju karena suhu rendah.

Tanaman nanas bisa tumbuh dengan baik di bawah sinar matahari dengan rata-rata 33-71% kontinuitas maksimal, dengan tingkat tahunan rata-rata 2000 jam. Sesuai dengan suhu budidaya nanas ialah 23-32°C, tapi juga bisa hidup di daerah suhu rendah hingga 10°C.

Media Tanam

Umumnya hampir semua jenis tanah bisa digunakan untuk pertanian cocok tanaman nanas. Tapi, lebih cocok dengan jenis tanah yang mengandung pasir, subur  dan tinggi bahan organik serta kadar kapur yang rendah.

Kadar keasamannya adalah pH 4,5-6,5. Tanah yang kaya kapur (pH lebih dari 6,5) menyebabkan tanaman menjadi kerdil & klorosis. Sedang tanah masam (pH 4,5 / lebih rendah) mengakibatkan penurunan unsur Fosfor, Kalium, Belerang, Kalsium, Magnesium serta Molibdinum cepat.

Air diperlukan guna pertumbuhan tanaman nanas untuk penyerapan nutrisi yang bisa larut di dalamnya. Tapi, kadar air tanah dalam tak terlalu banyak, tak becek (menggenang). Hal yang perlu menjadi perhatian ialah aerasi serta drainase harus baik, karena tanaman terendam akan sangat rentan membusuk akarnya.

Kemiringan tanah tak banyak berpengaruh pada nanas dalam penanaman, nanas harus benar-benar seperti ditanam dalam sedikit miring, sehingga terdapat air yang melimpah, sehingga lebih cepat tanah menjadi kering.

Ketinggian Tempat

Nanas cocok ditanam pada ketinggian 800-1200 m dpl. Pertumbuhan yang optimal tanaman nanas antara 100-700 m dpl.

Tahapan Budidaya Nanas


Pembibitan Nanas

Keberhasilan tanaman nanas sangat ditentukan oleh kualitas bibit. Nanas bisa dikembangbiakan dengan cara vegetatif & generatif. Cara vegetatif digunakan ialah tunas akar, tunas batang, tunas buah, mahkota buah & stek batang. Cara generatif dengan biji yang ditumbuhkan dengan persemaian, (jarang digunakan). Kualitas bibit yang baik mesti berasal dari tanaman yang pertumbuhannya normal, sehat dan bebas dari hama serta penyakit.

Persyaratan Benih Nanas

Bibit yang baik wajib mempunyai daun-daun yang terlihat tebal-tebal penuh berisi, bebas hama & penyakit, mudah diperoleh dalam jumlah banyak, pertumbuhan relatif seragam & mudah dalam pengangkutan terutama untuk bibit stek batang. Tunas batang & stek batang.

Penyiapan Benih Nanas

Benih nanas dari biji (generatif) jarang digunakan karena membutuhkan teknik khusus dan beberapa jenis nanas tak bisa melakukan penyerbukan sendiri & tak menghasilkan biji.

Cara perbanyakan secara vegetatif (tunas akar) memiliki ciri khusus :

Tunas yang tumbuh di bagian batang yang terletak di dalam tanah,
Jumlah tunas akar per rumpun relatif sedikit, dan bentuk daun lebih langsing,

Masa remaja tunas akar relatif pendek.

Cara vegetatif lain /tunas batang memiliki ciri-ciri tunas yang tumbuh dari batang serta jumlah tunas per rumpun relatif sedikit. Tunas batang memiliki ciri-ciri tunas yang tumbuh pada tangkai buah di bawah tangkai buah & di atas tunas batang, jumlah tunas buah per tanaman relatif banyak sampai mencapai 10 tunas & ukuran tunas yang bervariasi tergantung dari pertumbuhan tanaman.

Untuk cara vegetatif dengan mahkota buah ciri-cirinya ialah tunas yang ditumbuhkan dari mata tunas yang non-aktif di batang, lalu disemaikan dalam media steril dengan perlakuan khusus dan jumlah bibit yang dihasilkan banyak, seragam & mudah dalam pengangkutan.

Penyiapan benih (bibit) untuk tanaman nanas dibedakan menjadi : bibit tunas batang & bibit nanas dari stek.

Penyiapan bibit tunas batang :

Pilihlah tunas batang pada pohon induk yang sedang berbuah atau setelah panen.

Tunas batang yang baik adalah ukuran panjang 30-35 cm.

Daun-daun dekat pangkal pohon dipotong terlebih dahulu untuk mengurangi penguapan & mempermudah pengangkutan, setelah itu biarkan selama beberapa hari di tempat teduh & bibit siap angkut ke tempat penanaman langsung segera ditanam.

Untuk menyiapkan bibit nanas dari stek, langkah pertama yang harus dilakuakan adalah :

  1. Memotong batang nanas yang telah dipanen buahnya sepanjang 2,5 cm;
  2. Lalu potongan dibelah menjadi 4 bagian yang mengandung mata tunas;
  3. Media semainya adalah pasir bersih dalam bak tanam;
  4. Bibit yang dihasilkan dengan tinggi 25-35 cm / berumur 3-5 bulan dicabut - ditanam di kebun;
  5. Jika bibit akan diangkut dalam jarak jauh, akar-akarnya dibungkus dengan humus yang lembab;
  6. Benih yang disiapkan haruslah disesuaikan dengan luas areal tanam;
  7. Kepadatan tanaman yang ideal berkisar antara 44.000 sampai 77.000 bibit tanaman per Ha, tergantung dari jarak tanam, jenis nanas, kesuburan tanah, sistem tanam serta jenis bibit;
  8. Penanaman dengan sistem persegi [jarak tanam 150 x 150 cm] membutuhkan sekitar 3556 bibit jika lahan yang mangkus ditanami 80%. Atau 12.698 sampai 15.875 bibit pada sistem tanam kereta api dengan jarak tanam 60 x 60 cm serta jarak antar barisan sebelah kanan/kiri dari kereta api ialah 150 cm.


Teknik Penyemaian Nanas

Bibit nanas membutuhkan perawatan khusus. Langkah dalam mempersiapkan media semai dibak pembibitan persemaian ialah berupa tepung (misalnya Rootone) pada permukaan bagian batang untuk mempercepat pertumbuhan akar. Bagian batang di persemaian ditanam di dalam bak 1,5 – 2,5 cm & jarak 5-10 cm.

Kondisi Media persemaian dijaga supaya tetap lembab & sirkulasi udara yang baik, dengan menutup bak pembibitan dengan selembar plastik tembus (transparan). Nanas stek batang diizinkan untuk berkecambah & berakar. Media baru pembibitan dipupuk dengan pupuk kandang yang telah disiapkan.

Campuran media berupa tanah halus, pasir & pupuk kandang halus (1:1:1) / pasir halus dengan pupuk kandang (1:1). Langkah terakhir ialah bibit nanas memindah tanamkan dari pembibitan untuk pembibitan perkecambahan biji pembesaran.

Pemeliharan Pembibitan

Pemeliharaan pembibitan atau persemaian penyiraman dilakukan secara berkala dijaga supaya kondisi media tanam selalu lembab dan tak kering supaya bibit tak mati. Pemupukan dilakukan dengan pemberian pupuk kandang dengan perbandingan kadar yang sudah ditentukan. Penjarangan & pemberian pestisida bisa dilakukan jika diperlukan.

Pemindahan Bibit

Pemindahan bibit bisa dilakukan jika ukuran tinggi bibit telah mencapai 25-30 cm atau berumur 3-5 bulan.

Pengolahan Media Tanam Nanas


Persiapan

Penanaman nanas bisa dilakukan pada lahan tegalan / ladang. Waktu persiapan serta pembukaan lahan yang paling baik adalah disaat waktu musim kemarau, dengan membuang pepohonan yang tak diperlukan. Pengolahan tanah bisa dilakukan pada awal musim hujan.

Derajat keasaman tanah perlu diperhatikan lantaran tanaman nanas bisa tumbuh dengan baik pada pH sekitar 5,5. Jumlah bibit yang diperlukan untuk suatu lahan tergantung dari jenis nanas, tingkat kesuburan tanah serta ekologi pertumbuhannya.

Pembukaan Lahan

Untuk membuka suatu lahan, perlu untuk dilakukan: membuang & membersihkan pohon-pohon / batu-batuan dari sekitar lahan kebun ke tempat penampungan limbah pertanian. Mengolah tanah dengan dicangkul/dibajak dengan traktor sedalam 30-40 cm sampai gembur, karena, dapat berakibat fatal pada produksi tanaman. Biarkan tanah menjadi kering minimal selama 15 hari supaya tanah benar-benar matang & siap ditanami.

Membentuk Bedengan

Pembentukan bedengan bisa dilakukan bersamaan dengan pengolahan tanah untuk ke-2 kalinya yang sesuai dengan sistem tanam yang dipakai. Sistem petakan cukup dengan cara meratakan tanah, lalu di sekililingnya dibuat saluran pemasukan & pembuangan air. 

Sistem bedengan dilakukan dengan cara membuat bedengan-bedengan selebar 80-120 cm, jarak antar bedengan adalah 90 - 150 cm / variasi lain sesuai dengan sistem tanam. Tinggi petakan / bedengan ialah antara 30-40 cm.

Pengapuran

Derajat kemasaman tanah yang sesuai untuk tanaman nanas ialah 4,5-6,5. Pengapuran tanah dilakukan dengan Calcit / Dolomit atau Zeagro atau bahan kapur lainnya dengan cara ditaburkan merata & dicampurkan dengan lapisan tanah atas terutama tanah-tanah yang bereaksi asam (pH di bawah 4,5).

Dosis kapur disesuaikan dengan pH di dalam tanah, namun umumnya berkisar antara 2-4 ton/ha. Jika tidak turun hujan, setelah pengapuran segera dilakukan pengairan tanah supaya kapur cepat melarut.

Pemupukan

Dalam penanaman nanas dilakukan pemberian pupuk kandang dengan dosis 20 ton setiap hektar. Cara pemberian: dicampurkan merata dengan lapisan tanah atas / dimasukkan per lubang tanam. Juga digunakan pupuk anorganik NPK & urea.

Nitrogen (N) sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman, fosfor diperlukan selama beberapa bulan di awal pertumbuhan sedangkan Kalium dibutuhkan untuk perkembangan buah, khususnya nanas. Pupuk urea penggunaannya dikombinasikan dengan perangsang pembungaan. 

Teknik Penanaman


Penentuan Pola Tanam

Pola tanam adalah pengaturan tata letak tanaman serta urutan jenis tanaman dengan waktu tertentu, dalam kurun waktu satu tahun.

Dalam teknik penanaman nanas terdapat beberapa sistem tanam, yaitu :
  1. Sistem baris tunggal / persegi dengan jarak tanam 150 x 150 cm baik dalam maupun antar barisan, 90 x 30 cm jarak dalam barisan 30 cm & jarak antar barisan adalah 90 cm;
  2. Sistem baris rangkap 2 dengan jarak tanam 60 x 60 cm, dan jarak antar barisan sebelah kiri & kanan dari 2 barisan ialah 150 cm & jarak tanam 45 x 30 cm, dan jarak antar barisan tanaman sebelah kiri dan kanan dari 2 barisan tanaman ialah 90 cm;
  3. Sistem baris rangkap 3 dengan jarak tanam 30 x 30 cm membentuk segitiga sama sisi dengan jarak antar barisan sebelah kiri atau kanan dari 3 barisan tanaman; 90 cm dan jarak tanam 40 x 30 cm dengan jarak antar barisan sebelah kiri atau kanan dari 3 barisan ialah 90 cm serta;
  4. Sitem baris rangkap 4 dengan jarak 30 x 30 cm dan jarak antar barisan sebelah kiri/kanan dari 4 barisan tanaman 90 cm.


Pembuatan Lubang Tanam

Pembuatan lubang tanam di jarak tanam yang dipilih sesuai dengan sistem tanam. Ukuran lubang tanam adalah 30 x 30 x 30 cm. Untuk membuat lubang tanam digunakan pacul, tugal / alat lain.

Cara Penanaman

Penanaman yang baik dilakukan di awal musim hujan.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan :
  • Membuat lubang tanam sesuai dengan jarak & sistem tanam yang dipilih;
  • Gunakan bibit nanas sehat & baik serta menanam bibit pada lubang tanam yang tersedia masing-masing satu bibit per lubang tanam;
  • Tanah ditekan atau dipadatkan di sekitar pangkal batang bibit nanas supaya tidak mudah roboh dan akar tanaman bisa kontak langsung dengan air tanah;
  • Dilakukan penyiraman sampai tanah lembab dan basah;

Penanaman bibit nanas janganlah terlalu dalam, 3-5 cm bagian pangkal batang tertimbun tanah supaya bibit tidak mudah busuk.

Pemeliharaan Tanaman Nanas


Penjarangan & Penyulaman

Penjarangan nanas tak dilakukan karena tanaman nanas spesifik dan tak berbentuk pohon. Kegiatan penyulaman nanas diperlukan, sebab ceding-ceding bibit nanas tak tumbuh karena kesalahan teknis penanaman / faktor bibit.

Penyiangan

Penyiangan diperlukan untuk membersihkan kebun nanas dari rumput liar & gulma pesaing tanaman nanas dalam hal kebutuhan air, unsur hara & sinar matahari. Rumput liar sering menjadi sarang dari penyakit. Waktu penyiangan tergantung dari pertumbuhan rumput liar di kebun, tapi untuk menghemat biaya penyiangan dilakukan bersamaan dengan kegiatan pemupukan.

Cara penyiangan dilakukan dengan mencabut rumput menggunakan tangan/kored/cangkul. Tanah di sekitar bedengan digemburkan & ditimbunkan pada pangkal batang nanas sehingga membentuk guludan.

Pembubunan

Pembubunan diperlukan dalam penanaman nanas, dilakukan pada tepi bedengan yang seringkali longsor saat diairi. Pembubunan sebaiknya mengambil tanah dari selokan / parit di sekeliling bedengan, supaya bedengan menjadi lebih tinggi & parit menjadi lebih dalam, sehingga drainase menjadi normal kembali. Pembubunan berfungsi untuk memperbaiki struktur tanah & akar yang keluar di permukaan tanah tertutup kembali sehingga tanaman nanas berdiri kuat.

Pemupukan

Pemupukan dilakukan setelah tanaman berumur 2 sampai 3 bulan dengan pupuk buatan. Pemupukan susulan berikutnya diulang setiap 3-4 bulan sekali sampai tanaman berbunga & berbuah. Jenis dan dosis pupuk yang digunakan ialah :
  • Pupuk NPK tablet (Pamafert)
  • Komposisi kandungan N-P2O5-K2O-MgO-CaO ialah 17-8-12-0-2+mikro;
  • Bentuk pupuk berupa tablet, berat 4 gr setiap tablet;
  • Dosis anjuran satu tablet setiap tanaman;
  • Pupuk tunggal berupa campuran ZA, TSP / SP-36 dan KCl;
  • Dosis anjuran 1: ZA 100 kg + TSP / SP-36 60 kg + KCl 50 kg per hektar. Pupuk susulan diulang tiap 4 bulan sekali dengan dosis yang sama;
  • Dosis anjuran 2: mulai umur 3 bulan setelah tanam dipupuk dengan ZA 125 kg / urea 62,5 kg + TSP / SP-36 75 kg setiap ha. Pada umur 6 bulan dipupuk kandang 10 ton/ha.

Cara pemberian pupuk dibenamkan atau dimasukkan ke dalam parit sedalam 10-15 cm diantara barisan tanaman nanas, lalu tutup dengan tanah. Cara lain: disemprotkan pada daun terutama pupuk Nitrogen dengan dosis 40 gr Urea per liter / ± 900 liter larutan urea per hektar.

Pengairan & Penyiraman

Sekalipun tanaman nanas tahan terhadap iklim kering, tapi untuk pertumbuhan tanaman yang optimal dibutuhkan air yang cukup. Pengairan /penyiraman dilakukan 1-2 kali dalam seminggu / tergantung keadaan cuaca.

Tanaman nanas dewasa masih perlu pengairan untuk merangsang pembungaan & pembuahan secara optimal. Pengairan dilakukan 2 minggu sekali. Tanah yang terlalu kering bisa menyebabkan pertumbuhan nanas kerdil & buahnya kecil-kecil. Waktu pengairan yang paling baik ialah sore dan pagi hari dengan menggunakan mesin penyemprot / embrat.

Gulma

Penurunan produksi nanas bisa disebabkan oleh banyak & dominannya gulma karena pemberian mulsa yang kurang baik sehingga pertumbuhan rumput subur.

Panen


Ciri & Umur Panen

Panen buah nanas dilakukan setelah nanas berumur 12 sampai 24 bulan, tergantung dari jenis bibit yang digunakan. Bibit yang berasal dari mahkota bunga berbuah pada umur 24 bulan, sampai panen buah setelah berumur 24 bulan. Tanaman yang berasal dari tunas batang dipanen setelah umur 18 bulan, sedang tunas akar setelah berumur 12 bulan. Ciri-ciri buah nanas yang siap untuk dipanen:
  1. Mahkota buah terbuka;
  2. Tangkai ubah mengkerut;
  3. Mata buah lebih mendatar, besar & bentuknya bulat;
  4. Warna bagian dasar buah kuning;
  5. Timbul aroma nanas yang harum yang khas.


Cara Panen

Tata cara panen buah nanas adalah dengan memilih buah nanas yang menunjukkan tanda-tanda siap panen. Pangkal tangkai buah dipotong secara mendatar atau miring dengan pisau tajam & steril. Pemanenan dilakukan secara hati-hati supaya tak rusak dan memar.

Source : disperta.jambiprov.go.id

Demikian Pembahasan Tentang 10 Cara Budidaya Nanas Yang Baik Dan Benar Semoga Dapat Bermanfaat Bagi Pembaca.